cover
Contact Name
Deni Rahman Marpaung
Contact Email
rahmanmarpaung@gmail.com
Phone
+6282248620318
Journal Mail Official
sains.olahraga@gmail.com
Editorial Address
Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan Jurusan Ilmu Keolahragaan Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan
ISSN : 23022388     EISSN : 25805150     DOI : https://doi.org/10.24114/so
Core Subject : Health, Science,
Tulisan yang dimuat dalam jurnal Sains Olahraga hanya berkaitan dengan sains olahraga, tidak memuat yang berkaitan dengan pendidikan olahraga.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1: April 2018" : 6 Documents clear
PERBEDAAN PENGARUH PEMULIHAN AKTIF (JOGGING) DAN PEMULIHAN PASIF (DUDUK) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM LAKTAT Fajar Apollo Sinaga; Ngolu Nasip Martua Sihombing
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 2, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.81 KB) | DOI: 10.24114/so.v2i1.12873

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemulihan aktif dan pemulihan pasif serta pemulihan manakah labih baik terhadap penurunan kadar asam laktat darah setelah melakukan sprint 100 meter. Penelitian ini dilakukan di Stadion Universitas Negeri Medan pada April 2017, dengan metode eksperimen. Sampel penelitian berjumlah 10 orang Mahasiswa IKOR angkatan 2014 UNIMED. Hasil Penelitian kadar asam laktat pada saat pre tes pada kelompok  pemulihan aktif (jogging) diperoleh rata-rata sebesar 13,96 mmol/L dan setelah pemulihan aktif dengan jogging selama 10 menit (post tes) terdapat penurunan kadar asam laktat menjadi 10,68 mmol/L. Sedangkan pada kelompok pasif diperoleh kadar asam laktat rata-rata 13,56 mmol/L dan setelah pemulihan pasif (duduk) selama 10 menit terjadi penurunan kadar asam laktat sebesar 12,8 mmol/L. Hasil uji antara data pre-test dan post test kadar asam laktat pada kelompok pemulihan aktif diperoleh nilai significancy 0,001 (p< 0,05) yang berarti ada perbedaan yang signifikan kadar asam laktat antara pre-test dan post-test. Sedangkan pada kelompok pemulihan pasif diperoleh nilai significancy 0,063 (p>0,05) yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan kadar asam laktat antara pre-test dan post-test. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,025. Karena nilai p< 0,05 berarti dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penurunan kadar asam laktat pada lari sprint 100 meter yang diberi pemulihan aktif (jogging) dengan pemulihan pasif (duduk). Dari hasil data tersebut dapat ditarik kesimpulan berarti terdapat perbedaan yang signifikan pemulihan aktif dengan pemulihan pasif terhadap penurunan kadar asam laktat pada lari sprint 100 meter mahasiswa IKOR 2014 UNIMED. Kata Kunci:         Kadar Asam Laktat, Pemulihan Aktif, Pemulihan Pasif
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP TINGKAT STATUS HIDRASI CAIRAN TUBUH SETELAH MELAKUKAN AKTIVITAS OLAHRAGA Rosmaini Hasibuan; Rifki Josmar Simanullang
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 2, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.07 KB) | DOI: 10.24114/so.v2i1.12874

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap Tingkat Status Hidrasi Cairan Tubuh Setelah Melakukan Aktifitas Olahraga Mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel yang digunakan berjumlah 14 orang. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan yaitu eksperimen dan kelompok kedua kontrol. Untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa muda terhadap tingkat status hidrasi maka diberikan sebanyak 500 ml setelah melakukan aktifitas olahraga selanjutnya digunakan statistik, Data yang telah dikumpulkan dari pre test dan post test dianalisis dengan menggunakan statistik korelasi Spearman's rho,α = 0,05 dengan uji normalitas dan uji homogenitas, maka ada persyaratan yang harus dipenuhi. Diataranya adalah bahwa sampel harus dilakukan Uji Wilcoxon Signed Rank Test karna metode berskala ordinal, untuk itu sebelum melakukan pengolahan data, data kuantitatif yang akan dianalisis, perlu disusun dalam bentuk ranking. Pengujian sampel menggunakan SPSS dengan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil analisis dengan Spearman's rho menunjukkan bahwa:  p hitung (0,730 ) > p tabel (0,291) nilai probalitas (p > 0,05), maka data yang diperoleh merupakan data yang signifikan sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa air kelap muda berpengaruh signifikan terhadap tingkat status hidrasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: Terdapat Pengaruh signifikan  Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap Tingkat Status Hidrasi Cairan Tubuh Setelah Melakukan Aktifitas Olahraga Mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Kata Kunci: Air Kelapa Muda, Status Hidrasi.
PENGARUH AKTIFITAS FISIK MAKSIMAL TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT DAN HITUNG JENIS LEUKOSIT PADA ATLET SOFTBALL Deni Rahman Marpaung; Fajar Apollo Sinaga; Wiwik Rismadayanti; Mandike Ginting; Khairani Fitri
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 2, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.077 KB) | DOI: 10.24114/so.v2i1.12870

Abstract

Aktifitas fisik maksimal dapat mempengaruhi kesehatan dan performance atlet akibat meningkatnya produksi radikal bebas di dalam tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap jumlah leukosit dan hitung jenis leukosit pada Atlet Softball Putri Universitas Negeri Medan. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest posttest. Jumlah sampel berjumlah 11 orang. Pengukuran kadar leukosit dan hitung jenis leukosit dilakukan sebelum dan setelah melakukan aktifitas fisik maksimal. Hasil penelitian diperoleh rerata jumlah leukosit pretest 8,37 dan posttest sebesar 13,03; rerata jumlah neutrofil pretest 56,45 dan posttest 46,27; rerata jumlah limfosit pretest 33,27 dan posttest 42,90; rerata monosit pretest 6,45 dan posttest 7,63; rerata jumlah eusinofil pretest 3,81 dan posttest 3,18. Hasil uji-t berpasangan menunjukan bahwa aktifitas fisik maksimal dapat meningkatkan jumlah leukosit dan limfosit secara siknifikan sedangkan jumlah monosit meningkat tetapi tidak signifikan. Aktifitas fisik makismal dapat menurunkan hitung jenis neutrofil dan eusinofil, sedangkan hitung jenis basofil tidak ada perubahan. Kesimpulan penelitian adalah aktifitas fisik maksimal dapat mempengaruhi jumlah leukosit dan hitunh\g jenis leukosit.Kata Kunci: Aktifitas fisik maksimal, leukosit, hitung jenis leukosit
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK SQUAT JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI Puji Ratno; Muda Darmawan
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 2, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.236 KB) | DOI: 10.24114/so.v2i1.12875

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan squat jump dan knee tuck jump terhadap peningkatan power tungkai, dan latihan manakah yang lebih baik terhadap peningkatan power tungkai. Penelitian ini dilakukan di Dojo PT Sinar Sosro Tanjung Morawa pada tanggal 25 April – 6 Juni 2017 dengan metode eksperimen. Subyek penelitian berjumlah 20 orang. Hasil penelitian diperoleh power tungkai pada saat pretes pada kelompok latihan squat jump rata-rata sebesar 42,9 dan posttes terdapat peningkatan power tungkai menjadi 52 atau terjadi peningkatan power tungkai sebesar 9,1. Sedangkan pada kelompok latihan knee tuck jump diperoleh rata-rata sebesar 42,3 dan posttes terdapat peningkatan power tungkai menjadi 52,7 atau terjadi peningkatan power tungkai sebesar 10,4. Hasil uji-t antara data pretest dan posttest power tungkai pada kelompok latihan squat jump diperoleh (thitung> ttabel) 17,84>1,83yang berarti ada perbedaan yang signifikan latihan squat jump antara pretest dan posttest. Sedangkan pada kelompok latihan knee tuck jump diperoleh (thitung> ttabel) 24,19>1,83yang berarti ada perbedaan yang signifikan latihan knee tuck jump antara pretest dan posttest.. Hasil uji statistik hipotesis ketiga diperoleh thitung sebesar 0,208. Harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk =n1+n2–2=10+10–2=18 pada taraf signifikan a=0,05 adalah 2,10. Dengan demikian thitung<ttabel atau 0,208<2,10.  Berarti dapat diambil kesimpulan bahwa secara signifikan latihan Squat Jump tidak lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan latihan Knee tuck Jump terhadap peningkatan power tungkai Karateka Inkanas Dojo PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Tahun 2017. Kata Kunci:         Power Tungkai, Latihan, Squat Jump, Knee Tuck Jump.
HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI ATLET GULAT PPLP SUMATERA UTARA Nurhamida Sari Siregar; Dwi Putra Lasar Dani
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 2, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.712 KB) | DOI: 10.24114/so.v2i1.12871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan energi dengan status gizi Atlet Gulat PPLP. Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 8 Atlet. Penelitian dilaksanakan di Asrama Atlet PPLP, dengan lama penelitian 5 bulan. Variabel penelitian meliputi tingkat kecukupan energi, IMT dan persen lemak tubuh. Pengumpulan data dilakukan secara primer meliputi data riwayat makan dan aktifitas fisik, berat badan, tinggi badan dan persen lemak tubuh. Instrumen penelitian meliputi food recall dan daftar isian aktifitas fisik 3 x 24 jam, timbangan digital, microtoise dan Skinfold Caliper-Thickness. Data dianalisa dengan bantuan program SPPS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan yang paling banyak Atlet dengan tingkat kecukupan energi sedang sebanyak6 atlet (75%), status gizi normal sebanyak 6 atlet (75%) dan persen lemak tubuh kurang sebanyak 5 atlet (62,5%). Ada hubungan tingkat kecukupan energi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Atlet Gulat dengan nilai p 0,004 (<0,005) dengan korelasi sangat kuat 88 %. Tingkat kecukupan energi tidak berhubungan dengan persen lemak tubuh Atlet Gulat dengan nilai p 0,06 (>0,05), dan jika dilihat korelasinya adalah kuat 67,4%. Kata Kunci: Tingkat Kecukupan Energi, IMT, Status Gizi, Atlet Gulat.
TINGKAT AGRESIVITAS ATLET PENCAK SILAT SUMATERA UTARA MENGIKUTI PEKAN OLAHRAGA WILAYAH IX DI BANGKA BELITUNG Indah Verawati; Ratna Manda Sari
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 2, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.348 KB) | DOI: 10.24114/so.v2i1.12872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat agresivitas atlet pencak silat Sumatera Utara mengikuti Pekan Olahraga Wilayah IX di Bangka Belitung 2015. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes penyebaran angket dalam mengumpulkan data penelitian. Adapun jumlah subjek penelitian 27 atlet pencak silat. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui data tingkat agresivitas atlet pencak silat Sumatera Utara mengikuti Pekan Olahraga Wilayah IX di Bangka Belitung adalah angket yang sebelum dilakukan penelitian angket terlebih dahulu diuji cobakan,untuk melihat validitas dan reliabilitas angket. Adapun hasil validitas angket motivasi berprestasi berada pada (rhitung) = -0,059 - 0,897 dengan rtabel = 0,444. Nilai reliabilitas angket tingkat agresivitas sebesar rhitung = 0,9873 dengan rtabel = 0,444, maka secara kolektif angket tersebut dinyatakan reliabel. Dari 40 butir angket yang diuji cobakan, menghasilkan 23 butir pernyataan yang valid dan 17 pernyataan yang tidak valid. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat agresivitas atlet pencak silat Sumatera Utara mengikuti Pekan Olahraga Wilayah IX di Bangka Belitung berdasarkan indikator diperoleh hasil sebagai berikut: 1) rasa marah 62.03%dengan kategori baik, 2) emosi 69.44% dengan kategori baik, 3) frustasi 64.81% dengan kategori baik, 4) curiga 80% dengan kategori baik sekali, 5) cemburu 77.27% dengan kategoribaik, 6) merasa diperlakukan tidak adil 63.76% dengan kategori baik, 7) bersilang pendapat 66.81% dengan kategori baik, 8) membentak 74.56% dengan kategori baik, 9) berdebat 82.91% dengan kategori baik sekali, 10) mengancam 82.91% dengan kategori baik sekali. Dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi dengan nilai persentase jumlah keseluruhan adalah 73.13% termasuk dalam kategori baik. Kata Kunci: Agresivitas, Atlet Pencak Silat.

Page 1 of 1 | Total Record : 6